Dentum kekufukuran terdengar di sana sini. Gimana enggak ? Segala fasilitas hidup dari hiburan sampai semi pendidikan , penuh dengan simbol-simbol kekafiran. Yang sering jadi menjadi sasaran adalah anak-anak dan kalangan remaja terutama kaum hawa.
Jaga aqidahmu !
Kembalillah kepada dasar keyakinan yang tertuang dalam syahadatmu laa ilaahaillaallah. Periksa segala amal perbuatanmu , jaga pendengaranmu, dan perhatikan pemikiranmu. Adakah simbol-simbol kekafiran mulai mengeser dirimu dari persaksian suci itu? Masihkah hidupmu secara murni ditujukan untuk Rabbmu?
Simbol-Simbol Kekafiran
Banyak sekali saudari-saudari yang terjebak dalam lakon khayalannya , membayangkan hal-hal yang indah yang sebenarnya adalah kekufuran , diantaranya adalah
a. Perdukunan
Banyak wanita sekarang yang karena ingin tampil lebih memikat, datang ke dukun karena meminta susuk , atau doa pelet dan sejenisnya untuk menarik lawan jenisnya,bahkan demi menghadapi persaingan bisnis atau memperebutkan lowongan kerja , rela pergi ke dukun untuk meminta jampi- jampi. Semuaanya itu adalah kekufuran dan jangan sekali-kali menganggapnya remeh . Nabi SAW bersabda : Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun dan mempercayai apa yang diucapkannya , maka ia telah kufur dengan apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW(H.R Muslim).
b. Ziarah kubur
Trend yang muncul sekarang adalah kebiasaan berziarah ke makam orang-orang terkenal , yang kebanyakan adalah orang-orang kafir .Yakni setelah sebelumnya juga melayat dan mengikuti jenazahnya . Ribuan kaum muslimin dan muslimat , mengiringi rombongan seorang penyanyi kafir yang baru meninggal dunia.Bahkan ada yang pergi ke kuburan orang yang dianggap shalih , biar enteng jodoh, karir sukes,dll. Wal’iyadzu billah.
Namun berziarah kubur seperti yang telah disyariatkan boleh-boleh saja(menurut sebagian ulama) bagi kaum wanita, bila tidak terlalu sering, untuk mengingat mati.
c. Mengucap salam kepada orang kafir
Biar dianggap supel, ramah, gaul banyak saudari kita yang tega mengucapakan salam kepada perempuan-perempuan kafir, atau sekedar menjawab salam mereka dengan mesra. Rasulullah bersabda : Janganlah memulai memberi salam pada orang-orang yahudi dan nasrani (H.R Muslim).
Kasus yang mirip adalah memberi selamat sehubungan dengan hari raya mereka.Meski hanya basa-basi namun tidak ada basa-basi dalam kekufuran.
d. Enggak mempelajari Islam
Keengganan belajar Islam, merupakan salah satu sebab kekufuran, bahkan bila disertai penolakan, bisa menjadi kekafiran itu sendiri. Sekarang ini , muda-mudi lebih gandrung terhadap ilmu-ilmu modern yang hanya distel untuk memajukan prestasi dan mengejar karir saja seperti Internet, Komputer, Bahasa Inggris. Namun sebenarnya semuanya bisa diatur untuk memajukan dakwah,tapi sayang bukan itu yang menjadi tujuan utama di sebagian muda-mudi kita.
e. Pergi ke negri kafir tanpa kebutuhan mendesak
Semakin semaraknya tawaran biro perjalanan untuk memberikan service paket perjalanan ke luar negri, hadiah berekreasi keluar negri, tontonan pertandingan sepakbola piala dunia, bahkan mengisi bulan madu yang sebenarnya amat suci dan sakral ke negri-negri orang kafir, membuat kaum wanita senang untuk pergi ke sana. Apa mereka tidak takut terjerumus dalam kekafiran? Sementara tawaran-tawaran tentu saja lebih semarak di negri tersebut.
f. Mengejek Kaum muslimin yang mangamalkan sunnah
Seperti: 1. memandang rendah pemuda-pemuda muslim yang menghindari kehidupan bebas , enggak mau ikutan berhura-hura, menghadiri pesta-pesta yang banyak maksiatnya.
2. Memandang sebelah mata seorang pemuda muslim yang berjenggot , berbaju gombrong, memakai peci , dan sejenisnya
3. Merasa kurang enak bergaul dengan teman putri yang berjilbab besar , bercadar, dan enggak supel sama kaum lelaki, enggak bisa diajak nonton ke bioskop apalagi masuk Night Club.
Semua perasaan itu adalah rasa benci terhadap syariat Allah, tanpa disadari. Dan ingatlah sabda Nabi :” Seseorang akan dikumpulkan bersama idolanya”. Nah, siapakah idola saudari , orang bertakwa atau orang ahli maksiat..?
g. Bersumpah atas Nama Allah.
Bersumpah atas nama selain Allah adalah syirik. Bila dilakukan secara spontanitas tanpa keyakinan apa-apa, maka ia adalah syirik kecil. Bila dilontarkan dengan keyakinan , maka itu adalah syirik besar yang menegeluarkan pelakunya dari Islam. Maka berhati-hatilah jangan sampai bersumpah atas nama selain Allah. Sekarang ini muda-mudi amat gampang sekali mengucap sumpah. Sedikit-sedikit ” suwer, sumpah, samber geledek”.Betapa itu merupakan kebiasaan yang jelek sekali dan menjerumuskan ke dalam kekufuran.
Wahai Saudariku, peliharalah aqidahmu dari segala kemungkaran dan kekufuran. Banyak-banyaklah mengaji , pelajari Islam sungguh-sungguh, dan katakanlah dengan penuh kewibawaaan:’ Saya adalah wanita muslimah.”
Jumat, 23 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selama anda membaca tulisan dalam blog ini, maka silahkan komentari.