Oleh Bahron Anshori
Setiap muslim dituntut untuk senantiasa bermuhasabah (introspeksi diri). Apakah yang kita kerjakan sudah sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah SWT atau masih banyak mengikuti hawa nafsu untuk memuaskan keinginan dunia saja.
Karena itu, Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya, "Wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Hasyr:18)
Alangkah meruginya, bila yang kita lakukan dengan susah payah mengorbankan waktu, tenaga dan harta benda, tidak bernilai apapun di hadapan-Nya. Alangkah bodohnya kita bila telah membiarkan waktu hidup di dunia ini berlalu begitu saja, tanpa memperoleh keuntungan yang besar yaitu keuntungan pahala di akhirat nanti.
Ibarat orang yang sedang berjalan di jalan yang basah dan licin, penuh semak dan duri, kita harus terus berhati-hati mengayunkan langkah. Menengok ke belakang untuk memastikan kebenaran jalan dan memeriksa ke depan untuk memulai langkah kembali.
Bermuhasabah agar segera dapat berbalik bila jalan itu salah, dan tidak terperosok atau tergelincir ke dalam lubang. Rasulullah SAW, yang kesuciannya dijaga oleh Allah SWT saja kerap kali menangis dalam doa-doanya dan selalu mengakhiri kesehariannya dengan beristighfar, memohon ampun kepada Allah.
Apalagi kita, manusia lemah yang mudah salah dan tergoda, sepatutnya kita lebih sering bermuhasabah. Kita dapat memanfaatkan momen-momen sehabis sholat lima waktu, untuk mengevaluasi kembali apa yang telah kita lakukan diantara dua waktu shalat kita dan juga meninjau kembali rencana-rencana kerja yang hendak dilakukan.
Lebih luas lagi musahabah mencakup tiga lingkup yaitu, sebelum melakukan sesuatu. hendaklah meluruskan niat. Segala perbuatan yang baik tidak akan berarti tanpa diawali dengan niat yang ikhlas. Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya amal-amal itu hanya tergantung kepada niat" (HR Bukhari Muslim). Kedua, saat melakukan sesuatu. Terkadang ketika sudah mengawali perbuatan dengan niat yang ikhlas, lalu kemudian di tengah jalan, menemui rintangan dan godaan baik yang berupa bisikan setan maupun godaan dari sesama manusia. Sehingga tanpa disadari membelokkan jalan kita ke arah keburukan. Di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya)"( Q.S Al-A'raf : 201) Ketiga, sesudah melakukan sesuatu. Kesalahan dan dosa yang terlanjur diperbuat, sebesar apapun akan diampuni-Nya asalkan kita memohon ampun dan bertaubat dengan sebenar-benarnya (Q.S At Tahrim: 8). Alangkah indahnya kehidupan di negeri ini jika penghuni yang ada di dalamnya gemar bermuhasabah. Dengan muhasabah tak ada lagi aksi saling cela, tuduh dan aksi-aksi brutal lainnya.
Dengan muhasabah, pemimpin negeri ini bisa mengutamakan kepentingan rakyatnya daripada kepentingan diri dan keluarga serta golongannya.
Dengan muhasabah pula negeri ini bisa akan mendapat pertolongan Allah SWT. Sebab orang yang banyak melakukan muhasabah berarti orang yang menyadari betapa kelemahan dan kesalahan diri selalu melekat.
Saudaraku dimanapun berada, mari kita mulai dari diri dan keluarga untuk menjadi orang yang banyak bermuhasabah. Mari kita lihat kembali apa dan bagaimana prilaku kita di masa lalu. Kemudian kita benahi di hari ini untuk menjadi lebih baik lagi.
Ingat, waktu hidup kita di dunia ini hanya sejenak. Jika kita terlambat memanfaatkannya, pasti kita akan menyesal selamanya di akhirat. Jadi, sekarang bukan saatnya bagi kita untuk saling cela, saling menyalahkan orang lain.
Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, agar kita dapat menjadi orang yang beruntung dunia dan akhirat dengan selalu bermuhasabah.
Selamat bermuhasabah saudaraku...
Sabtu, 09 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
artikel di atas luar biasa....bisa memberi inspirasi neh...
BalasHapus